Mengenal Global Fauna Farm Produsen Superfit

Siapa yang tidak kenal dengan Pakan Burung Berkicau Superfit? Hampir kebanyakan orang terutama para juara lomba dan breeder pasti kenal dengan Voer Superfit, hal ini wajar karena superfit sudah banyak menelorkan burung juara serta peternak murai batu, sehingga voer superfit benar benar venomenal. Namun di balik itu kelebihan dari superfit tidak lepas dari sang produsen itu sendiri yaitu Global Fauna Farm (GFF)

Mengenal Global Fauna Farm

Siapa iyu global fauna farm? yang jelas dia adalah produsen superfit alias pabrik yang membuat pakan burung superfit, lalu bagaimana latar belakang Global Fauna Farm hingga mampu membuat produk pakan burung berkualitas hight protein.

Sekilas tentang GFF, sebelum terjun ke dunia pakan burung superfit yang venomenal, pada tahun 2002 GFF mendidikan usaha yang benama waletfeedmill, yaitu penangkaran walet jinak yang memfokuskan pelatihan edukasi walet agar menjadi jinak, dan saat itu di klain waletfeedmill merupakan satu satunya penangkaran walet jinak di dunia, dan dari sini banyak peminat dari dalam maupun luar negeri untuk belajar menjinakkan walet yang di kenal sebagai burung yang paling sulit di jinakkan

Tahun demi tahun akhirnya pada tahun 2006 waletfeedmill mengembangkan sayapnya dengan mencoba mengutak atik bahan pakan burung walet yang berasal dari serangga jenis dhyptera menjadi sebuah pakan berbentu voer reguler hingga pada tahun 2009 vormula tersebut berhasil di kembangkan oleh waletfeedmill.

Setelah waletfeedmill menemukan dan berhasil membuat pakan burung walet menjadi bentuk voer, waletfeedmill pun fokus pada ternak air liur walet (sarang walet) yang di expor ke Cina, tahun berjalan dengan lancar hingga waletfeedmill mengembangkan penangkarannya ke kalimantan dan bali, namun pada tahun 2013 terjadi titik balik, ibarat roda kehidupan selalu berputar, begitu mungkin kira kira.

Tahun 2013 merupakan titik balik rusaknya harga sarang walet, dikarenakan sebuah insiden di negeri pemasok sarang walet yaitu Cina dengan adanya kasus keracunan warga cina akibat mengkonsumsi sarang walet, hal ini terjadi karena Negara tetangga Indonesia waktu itu mengexpor sarang walet dengan warna yang aneh, seperti kita ketahui sarang walet selalu berwarna putih susu, namun yang di expor oleh negara tetangga merupakan sarang burung walet dengan berbagai macam jenis warna, mulai kuning ungu dan sebagainya

Sehingga karena kasus kejadian ini pihak Cina menurunkan pasokan sarang walet dengan sangat drastis, harga walet waktu itu tembus 25jt per-kilo akibat kejadian tersebut harga walet expor ke Cina benar benar anjlok sampai ke titik terendah mencapai 8jt per-kilo, karena Cina lebih cenderung menampung sarang walet yang berasal dari Eropa akibat kejadian keracunan sarang walet dari negeri jiran.

Untuk melanjutkan penangkaran serta berusaha supaya pegawai waletfeedmill tidak di rumahkan berbagai jenis usaha sampingan mulai di pikirkan, dari suplier ayam potong dan lain sebagainya, namun karena basucnya adalah penangkar burung, akhirnya tahun 2014 pilihannya jatuh pada penangkaran burung dan yang paling banyak di minati adalah burung Murai, berbagai jenis murai dari murai medan, borneo malaysia dan berbagai jenis burung lainnya di tangkar.

Sekali lagi riset demi riset di mulai dari nol kembali, berbekal pengalaman dengan walet jinak sebelumnya di aplikasikan kepada burung yang baru di tangkar, sedangkan walet yang berjumlah sekitar 50rb dan semuanya sudah jinak tersebut di lepas demi supaya bisa menggunakan lahannya untuk penangkaran burung Murai dan burung lainnya.

Riset demi riset tidak mudah menemukan nutrisi yang cocok, sebab nutrisi burung walet dengan murai jelas sangat berbeda, hal ini yang menyebabkan ribuan burung yang di ternak waktu itu banyak yang mengalami kematian, pusing dan stress mungkin itu yang bisa di katakan.

Namun seperti pepatah Thomas Alfa Edison “aku tidak pernah gagal dalam melakukan uji coba, diantara 10000x percobaan aku hanya butuh 1x saja supaya berhasil, yang lain hanyalah sebuah proses”, keuletan, ketelatenan, kesabaran dan pantang menyerah merupakan kunci kesuksesan dan tampaknya benar setelah berkutat dengan banyaknya kerugian mulai dari biaya tenaga dan pikiran hingga pada tahun 2016 waletfeedmill berganti nama menjadi Glofal Fauna Farm yang memfokuskan pada ternak Murai batu sekaligus mencoba mengenalkan produknya ke pasar domestik dengan nama SuperFit, yang waktu itu beredar pertama kali adalah Superfit Gold, kemudian di susul Superfit Silver, Black dan yang terakhir Superfit Red.

Dan hingga artikel ini di buat produk GFF berkembang dari Superfit muncul varian lain dengan nama SuperMantap yaitu pakan voer kelas chirpy dengan protein 25% (tertinggi di kelasnya) serta SuperSip Green dan SuperSip Pink dengan protein 40% dan 45%